Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting
Bagus-tidaknya sebuah landing page akan berpengaruh langsung pada tingkat alterasi.
Ada faktor-faktor yang tentukan apa pemasaran anda lewat landing page akan sukses atau tidak berhasil. Berikut yang terpenting:
Copywriting.
Masih tetap ada factor lain seperti design, waktu loading halaman, dan lain-lain.
Tetapi tidak perduli berapa menawannya design landing page anda, jika tehnik penulisan anda tidak tepat…maka tidak bisa terjadi alterasi.
Tidak begitu sebaliknya,
Jika anda telah mengaplikasikan konsep copywriting untuk membuat kalimat dan kata yang pas, bahkan juga design simpel akan sukses jual.
Serius…
Dalam tutorial ini anda akan pelajari akar copywriting dalam sebuah landing page.
Kemudian, anda bisa membuat landing page yang sanggup memberikan keyakinan pembacanya dan membuat mereka ambil perlakuan.
…Sebelum kita lanjut
Ada 3 hal yang ingin saya berikan lebih dulu.
Pertama, untuk me-refresh daya ingat anda…atau buat anda yang membaca artikel ini segera tanpa lewat bab-bab awalnya.
Copy: text yang dipakai dalam pemasaran atau marketing (lain dengan copy yang maknanya salin)
Copywriting: tehnik menulis copy
Alterasi: saat pembaca ambil perlakuan yang anda harapkan
AIDA: Attention, Interest, Desire, Action. Formulasi untuk membuat susunan copy yang bagus
Ke-2 , yang tidak diulas dalam tutorial ini:
Ide design. Yang diulas cuma dari sisi copywriting
Teknikal. Saya akan beranggapan anda bisa membuat halaman situs sendiri memakai kode-kode HTML atau mungkin dengan alat tolong
Jika ke-2 nya diulas karena itu tutorial ini bakal menjadi ssaaaangat panjang.
Ke-3 , sebaiknya anda pernah menyaksikan beberapa contoh landing page dalam beragam peranan.
Ini agar anda kenal dengan beberapa komponen yang hendak diterangkan. Dengan begitu proses pengetahuan akan menjadi lebih gampang.
Anda dapat mendapati contoh-contoh landing page di sini:
Leadpages Marketplace
Unbounce landing page examples
Saat ini silahkan kita lanjut…
1. Tetapkan SATU arah dari landing page
Satu.. kurang.. tidak lebih.
Landing page anda harus punyai 1 arah akhir, misalkan:
Pembelian produk
Masukkan alamat e-mail
Mendaftarkan account
Mendaftarkan seminar-online
Mengontak anda lewat e-mail dan/atau telephone
Download
Jika anda punyai lebih dari 1 goal, karena itu copy yang anda bikin akan kacau.
Disamping itu pembaca akan kebingungan hingga mereka bisa saja justru memilih untuk tidak lakukan apa saja sama sekalipun.
Sesudah tentukan maksudnya, karena itu semua elemen landing page yang hendak anda bikin arahkan ke satu arah itu.
"Lantas bagaimanakah jalan keluarnya jika saya punyai lebih dari 1 arah?"
Buat lebih dari 1 landing page.
Misalnya ini:
Saya jual produk, saat ada yang beli karena itu mereka harus mengonfirmasi pembelian dan transfer uang lewat e-mail/telephone/sms.
Dalam kasus ini ada 2 arah.
Arah khusus ialah pembelian, arah ke-2 ialah mengontak.
Jalan keluarnya, dalam landing page khusus arah anda ialah membuat mereka beli. Misalkan dengan memasangkan tombol pembelian.
Saat tombol ini didesak, mereka ditujukan ke langkah bayar.
Sesudah pembayaran usai, baru mereka ditujukan kembali ke halaman verifikasi pemesanan.
Ini akan lebih efisien dibanding semua anda pijakk di satu halaman dimulai dari pembelian, langkah bayar, dan langkah verifikasi.
2. Elemen khusus sebuah landing page yang efisien
Jika anda seringkali menyaksikan landing page, dengan sadar atau tidak sadar anda akan mengetahui jika ada beberapa keserupaan secara susunan.
Headline
Gambar/video
Subheadline
Tubuh/isi/keterangan
Social proof/referensial
Call to action (CTA)
Masing-masing elemen punyai peranan tertentu.
Untuk dapat membuat landing page yang mempunyai alterasi tinggi, karena itu anda harus memperoleh nilai 100 untuk semuanya elemen itu.
Headline yang hebat akan sia-sia jika didalamnya payah… begitu sebaliknya.
Berikut beberapa komponen sebuah landing page yang efisien.
2.1 Headline yang sanggup tangkap perhatian
Dalam bab awalnya kita telah berbicara banyak mengenai Attention dalam AIDA. Berikut peranan dari headline… untuk tangkap perhatian.
Headline dari landing page anda harus:
Tidak menjemukan
Bisa langsung dimengerti
Tidak berbelit-belit
Menyuguhkan faedah
Berasa individual
Untuk point #4 dan #5, jika anda telah membuat buyer figur dari 2 bab awalnya harusnya tidak jadi permasalahan.
Saya ingin lebih mengutamakan pada point #1, #2, dan #3.
Tidak boleh membuat headline yang telah terlampau umum dipakai. Jika anda memakai judul yang mirip-mirip sama orang lain karena itu produk anda akan dipandang sama juga.
Jadi coba lebih inovatif saat membuat judul.
Tapi… tidak boleh terlampau inovatif.
Ini kekeliruan yang umum dalam headline. Coba terlampau inovatif sehingga justru jadi susah untuk dipahami.
Headline Go-jek
Go-jek misalkan. Salah satunya servicenya ialah pengantar barang.
Memang service pengantar mereka dapat mengirit waktu (time-saver), tetapi headline ini benar-benar tidak langsung menerangkan siapa mereka.
(Go-jek punyai beberapa alternative headline yang ada berganti-gantian, "your individual time-saver" ini cuma salah satunya)
Kebalikannya, landing page pelatihan SEO dari ClickMinded berikut penuhi ke-5 point barusan.
Headline ClickMinded
2.2 Subheadline yang menegaskan dan perkuat headline
Kehadiran subheadline tidak harus.
Karena headline harus dapat tarik perhatian dalam 8 detik, karena itu didalamnya harus singkat, padat, dan masih tetap terang.
Sesudah perhatian ketangkap lewat headline, subheadline akan menerangkan selanjutnya faedah apa yang hendak mereka peroleh.
Subheadline KerjaDulu
KerjaDulu memakai headline yang paling singkat…bahkan kemungkinan headline ini tidak dapat dipahami langsung jika sebelumnya saya tidak paham apakah itu KerjaDulu.
Tetapi untungnya mereka memberi keterangan yang semakin dapat dipahami lewat subheadline-nya.
Satu contoh kembali:
Subheadline Soltius
Headline dari Soltius janjikan jalan keluar untuk usaha kita.
Tetapi selanjutnya subheadline-nya mengatakan gratis demonstrasi SAP Business One.
Untuk orang yang mendapati halaman ini secara tidak menyengaja, kita benar-benar tidak pahami apakah itu SAP Business One dan apa hubungan dengan jalan keluar usaha.
Pada akhirnya subheadline malah menyebabkan ketidaktahuan.
Kecocokan di antara headline dan subheadline dengan iklan
Saya mendapati web Soltius barusan lewat iklan yang mereka pasang di AdWords dalam kata kunci "kesempatan usaha" saat saya menulis artikel ini.
Sesudah saya selidik rupanya Soltius ini jual software namanya SAP Business One yang bermanfaat untuk memudahkan pengendalian usaha.
Orang yang lakukan penelusuran dalam kata kunci "kesempatan usaha" umumnya ingin memperoleh beberapa ide bisnis… ya kan?
Tetapi apa yang terjadi saat mereka masuk ke halaman barusan?
Apa yang diharap dan apa yang didapat tidak tepat.
Ini akan membuat tingkat alterasi anda benar-benar rendah.
2.3 Solusi atau manfaat persoalan sebagai tubuh dari landing page
Ingat:
Mereka bukan beli karena featurenya… mereka bukan beli karena harganya… mereka bukan beli produk anda…
Mereka beli keinginan,
…Mereka beli hidup yang lebih bagus.
Karena itu, faedah dan jalan keluar dari persoalan sebagai elemen yang paling efisien sebagai tubuh landing page.
Dalam AIDA, tubuh landing page memiliki peranan sebagai Interest dan Desire.
Silakan baca lagi bab AIDA untuk ketahui langkah menyuguhkan faedah dalam copy anda.
Pendek atau panjang, yang mana lebih bagus?
Ada landing page yang panjang:
Landing page panjang
(ini telah dipotong setengahnya)
Ada pula yang pendek:
Landing page pendek
Yang mana lebih baik?
Apa yang tubuhnya panjang semakin lebih dipercayai? Apa yang pendek semakin tinggi alterasinya karena pengunjung tidak capek membaca?
Belum tentu…
Ini pemikirannya:
Jika mereka keluarkan uang, umumnya panjang lebih baik karena kita dapat memberikan keyakinan mereka
Jika tanpa keluarkan uang atau kartu credit, tak perlu panjang
Jika mereka sudah mengetahui tepat apa yang hendak mereka peroleh, pendek. Misalkan pakaian.
Jika mereka tidak paham gambarannya apa yang hendak mereka peroleh, anda perlu menerangkan dengan detil. Misalkan software atau pelatihan online
Jadi samakan dengan keperluan anda.
Panjang atau pendek, landing page yang anda bikin masih tetap ikuti formulasi AIDA.
Makin panjang, memiliki arti anda harus membuat copy yang makin memikat. Karena risiko "jemu di tengah-tengah jalan" jadi semakin besar.
2.4 Social proof/referensial yang sanggup memengaruhi keputusan
Dalam 6 konsep persuasi yang dibikin oleh Dr. Robert Cialdini, social proof adalah komponen yang dapat memengaruhi ambil keputusan.
…kalau dilaksanakan secara benar.
Yang umum terjadi ialah referensial yang kita pasang malah menyangsikan.
Mengakibatkan mereka jadi berprasangka buruk dengan anda…disangka penipu.
Ada banyak wujud social proof:
Jumlah pemakai
Daftar pemakai yang "namanya"
Komentar dari orang yang populer
Komentar dari beberapa pemakai yang senang
#4 yang tersering diperlihatkan.
Karena mudah…dan karena anda dapat buat sendiri atau meminta dengan rekan anda, ya kan? Berhati-hati. Beberapa pembaca langsung bisa sadar jika referensial yang anda siapkan palsu.
Menurut anda, apa referensial ini bagus:
Hebat! Buku ini berisikan beberapa informasi baru yang paling berguna. Saya sudah baca buku ini sampai 3x dan masih tetap takjub pada isinya.
Berbeda sekali…
Memang didalamnya sarat dengan sanjungan. Tetapi ada beberapa kekurangannya:
Kelihatan palsu
Tidak terang topik yang dibahas (cuma "buku ")
Tidak menerangkan apa faedah yang mereka peroleh
Tidak memberitahukan hasil yang mereka dapatkan
Sia-sia. Referensial barusan tidak tingkatkan alterasi landing page anda. Malah mereka akan berprasangka buruk karena argumen #1.
Bagaimana dengan ini:
Referensial BB
Saya tidak paham ini asli atau tidak….walau asli tetapi referensial semacam ini tidak menolong pemasaran.
Referensial itu bukan hanya cerita sukses.
2.5 Call to action (CTA) yang mencolok dan tidak menakutkan
CTA itu menakutkan…
Sebuah tombol "membeli" atau "bayar" saja dapat membuat pembaca berpikiran 7 keliling.
Tapi ketika yang bertepatan, CTA harus mencolok.
Tanpa perlu dikasih tahu juga, anda tentu sudah memahami ke mana mereka minta kita untuk mengeklik:
Tombol registrasi Asana
Masih ingat barusan saya ngomong jika di dalam 1 landing page cuma bisa ada 1 arah? Jadi yakinkan dalam landing page anda cuma ada 1 CTA.
Tapi bisa diulangi.
Jadi di dalam 1 halaman anda bisa punyai lebih dari 1 CTA tapi perannya harus sama.
Peletakan CTA
Ada 2 peletakan yang umum:
Above the fold
Di paling bawah (sama sesuai AIDA)
Istilah "above the fold" maknanya sisi yang langsung terlihat di monitor saat landing page baru dibuka tanpa perlu lakukan scroll ke bawah.
Untuk landing page pendek, lokasi above the fold umumnya yang terbaik.
Dan untuk landing page panjang, lokasi paling bawah sebagai lokasi yang bagus. Tetapi agar aman anda dapat tempatkan di ke-2 lokasinya.
Walau demikian, ke-2 lokasi ini belum pasti maksimal.
Semua bergantung susunan dan copy yang telah anda bikin. Oleh karena itu seharusnya kerjakan pengetesan.
Penulisan CTA untuk hilangkan perasaan takut
Tidak boleh cuma memakai kalimat ini saja dalam CTA:
Daftar
Unduh
Submit
Click di sini
Membeli
Terlampau ambigu…dan menakutkan.
Tambah atau tukar jadi kata yang lain lebih ramah.
CTA yang bagus menerangkan apa yang terjadi atau apa yang hendak mereka peroleh sesudah meneruskan.
CTA CrazyEgg
Mirip contoh dari CrazyEgg di atas. Pengunjung jadi tahu apa yang hendak didapat sesudah memencet tombol.
Untuk landing page registrasi, anda dapat mainkan kalimat dalam CTA . Maka bikinlah sama sesuai kreasi anda dibanding cuma memakai "daftar".
Jawab pertanyaan berikut untuk membikin text CTA registrasi anda:
Apa faedah yang mereka peroleh sesudah meneruskan?
Ke mana mereka dibawa? (Harusnya sama sesuai headline)
Apa gratis? (Hadirkan jika memang gratis)
Apa yang hendak mereka kerjakan selanjutnya?
Bagaimana dengan pemasaran?
Jika pada langkah selanjutnya pengunjung dibawa langsung ke halaman pembayaran, karena itu CTA sebaiknya anda "Membeli [nama produk]"
Untuk kurangi perasaan takut, jalan keluarnya beri:
Garansi uang kembali
Periode eksperimen (trial) gratis
Harga potongan harga
Opsi paket harga (jika ada)
Semacam ini:
Garansi uang kembali
Dan ini:
Opsi harga dan trial
3. Kerjakan pengetesan untuk memperoleh hasil terbaik
Dalam copywriting dan landing page, kita tidak mengenali "senjata rahasia" yang baik untuk semuanya keadaan.
Tidak ada template yang selalu dapat memberi alterasi paling tinggi.
Kita dapat pelajari idenya, tetapi dalam aplikasinya karena penawaran tiap orang berbeda karena itu yang dapat dilakukan ialah mengimplementasikan ide itu jadi copy ciptaan anda sendiri.
Dan hasilnya tidak pernah sama.
Karena itu kita sendiri yang wajib melakukan pengetesan.
Pengetesan ini dinamakan A/B tes atau terkadang disebutkan split tes.
Maknanya, dalam masa yang serupa kita tampilkan 2 ataupun lebih macam copy (atau design) yang lain.
Jadi misalkan ada 1000 pengunjung.. 500 orang menyaksikan macam A, dan 500 orang kembali menyaksikan macam B.
Misalnya:
AB Tes
Ke-2 halaman ini sama persis… yang lain cuma judulnya.
Rupanya sesudah dilaksanakan A/B tes, yang di kanan memperoleh tingkat alterasi 307,77% semakin besar dibanding yang kiri.
Hal ini benar-benar wajar terjadi dalam copywriting.
Triknya?
Jika anda memakai service seperti Unbounce atau LeadPages untuk membikin landing page, ke-2 nya telah mempunyai feature A/B tes bawaan.
Jika tidak, anda dapat memakai service Optimizely yang gratis dalam batasan tertentu.
Atau pakai Google Analytics jika anda ingin yang betul-betul gratis. Baca tutorialnya.